BAB Berdarah Tapi Tidak Sakit, Apakah Berbahaya?

BAB berdarah tapi tidak sakit, apakah berbahaya? Mungkin banyak orang mempertanyakan hal ini. Kita semua pasti khawatir jika mendapati darah keluar dari anus saat buang air besar. Ternyata, tidak semua kondisi tersebut berbahaya. Anda perlu mengetahui gejala yang muncul bersama dengan BAB berdarah untuk memastikan kondisi yang sedang terjadi. Berikut adalah beberapa penyakit yang timbul dengan gejala BAB berdarah.

BAB Berdarah

BAB berdarah memang tidak selalu menjadi penyebab kondisi medis yang parah atau serius. Meskipun begitu, Anda harus selalu waspada dan bertanya kepada dokter untuk memastikan penyebabnya dan mencegah komplikasi penyakit lainnya.

Walau kadang-kadang BAB berdarah tidak datang bersama dengan rasa sakit, buang air besar berdarah tetap harus Anda waspadai. Kondisi ini dapat muncul karena banyak hal, tetapi biasanya ia muncul karena adanya pendarahan pada bagian saluran pencernaan. Pendarahan inilah yang bisa menjadi gejala berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan hingga yang paling parah. Jadi, BAB berdarah tapi tidak sakit, apakah berbahaya? Tergantung pada penyebab darah yang muncul saat buang air besar.

Baca Juga: Makanan Penyebab Pup Berdarah, Ada Salah Satu Kesukaanmu?

Jenis Penyakit dengan Gejala BAB Berdarah

Ambeien

Ambeien adalah salah satu penyebab darah muncul saat buang air besar. Wasir terjadi karena pembuluh darah pada sekitar anus bengkak kemudian pecah karena mendapat tekanan yang besar, sehingga akhirnya muncul perdarahan saat buang air besar.

Selain BAB berdarah, wasir juga dapat muncul dengan beberapa tanda lainnya, seperti nyeri, gatal, atau benjolan di sekitar anus.

Fistula Ani

Fistula ani merupakan proses terbentuknya saluran abnormal pada bagian antara ujung usus besar dan kulit pada area anus atau dubur. Kondisi ini muncul karena adanya infeksi yang berkembang menjadi benjolan berisi abses atau nanah pada bagian sekitar anus.

Abses pada sekitar anus harus mendapatkan penanganan segera supaya tidak berkembang. Jika Anda membiarkan, nanah dalam abses akan terus berusaha mencari jalan keluar dari tubuh dengan cara membentuk saluran di bawah kulit sampai ke anus. 

Radang Usus

Penyakit radang usus bisa menimbulkan beberapa tanda atau gejala, mulai dari nyeri perut, diare, demam, hingga BAB berdarah. Dokter menduga penyakit ini terjadi karena adanya kombinasi kondisi autoimun dan infeksi beberapa kuman.

Selain penyakit radang usus, buang air besar berdarah juga bisa menjadi tanda adanya penyakit tukak lambung, varises esofagus, angiodisplasia, polip usus, atau kanker usus besar. Penyakit ini menyebabkan BAB berdarah tapi tidak sakit, apakah berbahaya? Pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter perlu Anda lakukan untuk mengetahuinya.

Divertikulitis

Divertikula merupakan kantong kecil yang terbentuk di bagian dinding usus besar. Biasanya, kantong divertikula tidak menimbulkan masalah, tetapi kadang-kadang ia bisa berdarah saat Anda buang air besar..

Gejala divertikulitis yang lain adalah sakit perut yang muncul pada perut kiri bagian bawah. Ia akan bertambah parah setelah makan, sembelit, diare, atau keduanya.

Fisura Ani

Fisura ani merupakan kondisi jaringan kulit pada area anus terluka atau robek. Biasanya, fisura ani terjadi karena seseorang mengeluarkan feses yang besar dan keras. Tanda – tanda lain dari fisura ani adalah muncul rasa nyeri ketika dan setelah BAB. Dokter akan menemukan sobekan atau bekas luka saat Anda melakukan pemeriksaan. 

Sekarang Anda tahu penyakit apa saja yang gejalanya BAB berdarah. Anda perlu waspada terhadap setiap penyakit yang mungkin Anda alami.

Style switcher RESET
Body styles
Color scheme
Background pattern
Background image